Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Abaikan Peringatan WHO, Jerman dan Prancis Lanjutkan Booster Vaksin Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 05 Agustus 2021, 17:27 WIB
Abaikan Peringatan WHO, Jerman dan Prancis Lanjutkan Booster Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19/Net
rmol news logo Sejumlah negara seperti Jerman dan Prancis tampaknya mengabaikan seruan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) perihal penggunaan dosis ketiga sebagai booster vaksin Covid-19.

Pada Rabu (4/8), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak negara-negara menghentikan booster vaksin hingga setidaknya akhir September.

Seruan itu muncul ketika masih banyak negara miskin yang belum mendapatkan akses vaksin. Bahkan negara-negara berpenghasilan rendah hanya mampu memberi 1,5 dosis vaksin untuk setiap 100 orang karena kurangnya pasokan.

Sementara negara-negara berpenghasilan tinggi disebut telah memberikan sekitar 50 dosis untuk setiap 100 penduduknya pada Mei.

"Saya memahami kepedulian semua pemerintah untuk melindungi rakyatnya dari varian Delta. Tetapi kami tidak dapat menerima negara-negara yang telah menggunakan sebagian besar pasokan vaksin global untuk menggunakan lebih banyak lagi," imbau Tedros.

Suntikan booster sendiri digunakan untuk mendorong peningkatan antibodi guna melindungi dari varian Delta yang lebih menular.

Meski mendapat peringatan tersebut, Prancis tetap melanjutkan program vaksinasi booster. Presiden Emmanuel Macron mengatakan pihaknya sedang berupaya meluncurkan dosis vaksin Covid-19 ketiga kepada orang tua dan rentan mulai September.

"Dosis ketiga kemungkinan akan diperlukan, tidak untuk semua orang secara langsung, tetapi dalam hal apa pun untuk yang paling rentan dan paling tua," ujar Macron.

Hal yang sama juga dilakukan Jerman. Kementerian Kesehatan Jerman mengatakan akan memberikan booster kepada lansia dan penghuni panti jompo mulai September.

"Kami ingin memberikan vaksinasi ketiga kepada kelompok rentan di Jerman dan pada saat yang sama mendukung vaksinasi sebanyak mungkin orang di dunia," kata kementerian.

Prancis dan Jerman sejauh ini telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 kepada 64,5 persen dan 62 persen dari populasi masing-masing, dengan 49 persen di Prancis dan 53 persen di Jerman telah divaksinasi penuh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA