Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Peru yang Baru Dilantik Memilih Prioritaskan Hubungan dengan China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 06 Agustus 2021, 09:53 WIB
Presiden Peru yang Baru Dilantik Memilih Prioritaskan Hubungan dengan China
Presiden Pedro Castillo/Net
rmol news logo Menjaga hubungan baik dengan China telah menjadi prioritas semua pemimpin Peru. Begitu juga dengan pemerintahan sayap kiri yang baru di bawah Presiden Pedro Castillo.

China adalah mitra komersial terpenting negara Andes, pembeli utama tembaga negara itu, yang berarti adalah sumber penting penerimaan pajak.

Sejak Castillo dilantik pada 28 Juli, pejabat pemerintah telah bertemu dengan duta besar China dan eksekutif pertambangan China untuk membahas kebijakan industri dan memperkuat perjanjian perdagangan bebas. Kebijakan pajak pertambangan akan sangat penting bagi China yang perusahaannya merupakan penambang tembaga penting di Peru, produsen logam nomor dua dunia.

Para analis mengatakan, Castillo nampak berusaha memiringkan Peru ke kiri setelah setelah selama ini Peru dikuasai pemerintahan pusat dan sayap kanan berturut-turut.

Jorge Heine, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Boston dan mantan duta besar Chili untuk China, mengatakan bahwa apa yang dilakukan Peru sebenarnya tidak memiliki karakter ideologis, melainkan hanya karakter pragmatis.

Castillo bertekad  mendapatkan pendapatan pajak yang lebih tinggi dari perusahaan pertambangan, yang  berpotensi menghancurkan kesepakatan stabilitas pajak.

Duta Besar China Liang Yu bertemu dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri Roberto Sanchez pada Senin (2/8) dalam upaya mengubah perjanjian perdagangan bebas mereka. dalam hal ini, Peru berharap untuk memotong birokrasi dan mendorong e-commerce.

Kementerian Perdagangan Peru dalam pernyataannya mengatakan, tim teknis Peru dan China- sedang bekerja melalui sarana virtual untuk mengoptimalkan Perjanjian Perdagangan Bebas antara kedua negara.

"Hubungan bilateral dengan China sangat penting," kata kementerian.

Sebagai mitra yang potensial, Castillo juga memilih vaksin Covid-19 buatan China. Sejauh ini, Pfizer adalah vaksin utama yang diluncurkan di Peru, tetapi Castillo akan divaksinasi dengan vaksin Sinopharm. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA