IOC pada Jumat (6/8) mengumumkan telah mencabut akreditasi dua pelatih atlet Belarus, Yuri Moisevich dan Artur Shumak. Keduanya juga diminta untuk segera meningkalkan desa Olimpiade.
Dikutip dari
Reuters, pengusiran itu terjadi setelah insiden yang menimpa Tsimanouskaya. Ia diperintahkan pulang ke Belarusia setelah menolak keputusan pelatih perihal pemilihan cabang olahraga di Olimpiade Tokyo.
Tsimanouskaya mengaku hanya mengetahui dirinya didaftarkan untuk cabor lari 200 meter. Namun nyatanya, atlet 24 tahun itu didaftarkan untuk lari 4 x 400 meter.
Setelah mengetahui hal tersebut, ia menolak keputusan pelatih. Namun kemudian ia diperintahkan untuk mengemasi barangnya dan pulang ke Belarus.
Ketika tiba di bandara Tokyo, Tsimanouskaya menolak naik pesawat pulang. Ia mengatakan, menurut keluarganya, hidupnya tidak akan aman ketika pulang ke Belarus.
Khawatir akan dipersekusi oleh pemerintahan Presiden Alexander Lukashenko, ia kemudian mencari perlindungan dari polisi Jepang, hingga akhirnya mendapat suaka ke Polandia.
Pada Kamis (5/8), ia dilaporkan telah tiba di Polandia. Menteri Luar Negeri Polandia Marcin Przydacz mengatakan, Tsimanouskaya akan ditempatkan di rumah yang aman.
Selain itu, Tsimanouskaya juga mengatakan akan bersaksi dalam komisi disiplin dan mendesak IOC untuk membelanya.
"Saya berharap Komite Olimpiade Internasional akan membuat keputusan yang tepat dan akan membela atlet dan membela saya," ujarnya.
IOC sendiri mendapat kritik karena dianggap gagal mencegah atlet seperti Tsimanouskaya dikeluarkan dari Olimpiade hanya karena mengekspresikan pandangannya tentang pelatih.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: