Ini adalah kunjungan pertama diplomat top Israel ke Maroko, sejak kedua negara sepakat untuk menjalin hubungan diplomatik.
Maroko menjadi salah satu dari empat negara Arab yang pada tahun lalu setuju untuk menormalkan hubungan dengan Israel, bersama dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan.
Langkah itu dilakukan ketika pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat, bekas koloni Spanyol yang disengketakan dan terpecah.
Maroko adalah rumah bagi komunitas Yahudi terbesar di Afrika Utara, yang berjumlah sekitar 3.000 orang. Sekitar 700.000 orang Yahudi asal Maroko tinggal di Israel.
Kunjungan Lapid dilakukan setelah penerbangan komersial langsung pertama antara Israel dan Maroko diluncurkan pada Juli lalu.
Lapid sendiri telah mengumumkan bahwa dirinya akan melakukan kunjungan "bersejarah" ke Maroko segera setelah peluncuran penerbangan komersial.
Pada bulan Desember tahun lalu, penerbangan langsung yang membawa pejabat Israel melakukan perjalanan dari Tel Aviv ke Rabat, di mana mereka menandatangani beberapa kesepakatan bilateral, termasuk hubungan udara.
Rabat memiliki kantor penghubung di Tel Aviv tetapi hubungan terhenti selama intifada atau pemberontakan Palestina kedua 2000-2005.
Kesepakatan normalisasi antara negara-negara Arab dan Israel telah dicap sebagai "pengkhianatan" oleh Palestina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: