Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Semena-mena pada Oposisi, AS Berlakukan Pembatasan Visa Kepada 50 Kerabat Pejabat Nikaragua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 07 Agustus 2021, 13:09 WIB
Semena-mena pada Oposisi, AS Berlakukan Pembatasan Visa Kepada 50 Kerabat Pejabat Nikaragua
Presiden Nikaragua Daniel Ortega/Net
rmol news logo Pemerintah Amerika Serikat kembali memberlakukan sanksi pembatasan visa kepada 50 kerabat pejabat Nikaragua pada Jumat (6/8) waktu setempat.

Keputusan ini merujuk pada meningkatnya tindakan keras Presiden Daniel Ortega terhadap oposisi menjelang pemilihan Nikaragua pada November mendatang, di mana ia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat berturut-turut.

Sanksi visa Departemen Luar Negeri terhadap anggota keluarga anggota parlemen, jaksa dan hakim Nikaragua, mengikuti serangkaian tindakan yang menargetkan orang-orang yang dekat dengan Ortega, termasuk Rosario Murillo, yang merupakan wakil presiden Nikaragua dan istrinya.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk mempromosikan akuntabilitas yang luas bagi siapa pun yang bertanggung jawab atau mendapat manfaat dari serangan rezim Ortega-Murillo terhadap lembaga-lembaga demokrasi," kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (7/8).

Pemerintah Ortega telah memenjarakan banyak pesaing utama yang akan melawannya, menghapus beberapa kelompok oposisi dari persaingan sepenuhnya.

Menyusul pengumuman AS, pemerintahannya menangguhkan salah satu partai oposisi yang tersisa, Aliansi Warga untuk Kebebasan (ACXL), yang telah mengajukan calon presiden dan pasangannya awal pekan ini.

Sebuah resolusi dari pengadilan pemilihan Nikaragua menuduh ACXL melanggar peraturan untuk partai politik, termasuk melakukan "tindakan verbal yang merusak kemerdekaan, kedaulatan, dan penentuan nasib sendiri."

Pengadilan juga membatalkan kartu identitas resmi untuk presiden ACXL, yang mempunyai kewarganegaraan ganda Nikaragua-AS.

Polisi pada hari Rabu juga telah menempatkan calon wakil presiden partai tersebut, yabg juga mantan ratu kecantikan Nikaragua Berenice Quezada, di bawah tahanan rumah.

"Tindakan rezim ini menunjukkan betapa mereka takut pada jalur sipil," kata ACXL di Twitter. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA