Menteri Luar Negeri Ceko, Jakub Kulhanek, menyatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi, dan menekankan bahwa ia telah membawa hal imi dalam pertemuan meja bundar di parlemen.
"Kedua negara perlu meningkatkan hubungan pragmatis. Namun begitu, Hubungan akan tetap terhenti sampai Rusia menghapus Republik Ceko dari daftar negara-negara yang tidak bersahabat. Ini sebagai langkah penting menuju peningkatan hubungan tersebut, dan itu akan menjadi langkah maraton. Dalam hal ini, bola ada di pengadilan Rusia. Tapi itu hitungan bulan, dan bahkan mungkin bertahun-tahun," kata Kulhanek, seprti dikutip dari
Tass, Minggu (8/8).
Menurut Kulhanek, masa depan hubungan dengan Rusia akan ditentukan oleh pemerintahan baru yang akan dibentuk setelah pemilihan parlemen Oktober.
Ketegangan antara Rusia dan Republik Ceko meningkat pada bulan April, setelah pihak berwenang Ceko mengusir 18 karyawan Kedutaan Besar Rusia di Praha. Pihak berwenang Ceko menuding mereka adalah petugas badan intelijen SVR dan GRU Rusia dan terkait dengan ledakan gudang amunisi yang terjadi di desa Vrbetice di Ceko timur pada tahun 2014.
Kementerian Luar Negeri Rusia memprotes langkah yang diambil Praha dan membantah semua tuduhan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: