Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapal Selam Nuklir China Diam-diam Intai Rombongan Kapal Induk Inggris dari Laut China Selatan ke Samudra Pasifik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 09 Agustus 2021, 08:59 WIB
Kapal Selam Nuklir China Diam-diam Intai Rombongan Kapal Induk Inggris dari Laut China Selatan ke Samudra Pasifik
Kapal selam kelas Shang milik China/Net
rmol news logo Dua kapal selam kelas Shang milik China dilaporkan terdeteksi tengah membayangi dan mengintai rombongan armada Angkatan Laut Inggris yang dipimpin kapal induk HMS Queen Elizabeth ketika mereka berpindah dari Laut China Selatan ke Samudra Pasifik.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kapal selam berbobot 7.000 ton yang dipersenjatai rudal jelajah itu terdeteksi oleh sonar anti-kapal selam di ruang operasi HMS Kent dan HMS Richmond, seperti dikutip dalam laporan media Inggris, Express, Minggu (8/8).

Operator melaporkan adanya "ping" atau sinyal yang menunjukkan kontak dengan bawah permukaan laut. Sinyal muncul dalam waktu enam jam setelah rombongan Carrier Strike Group meninggalkan Laut China Selatan.

Selain dua kapal selam itu, kapal selam kelas Astute Angkatan Laut Inggris juga mengidentifikasi kapal selam Shang ketiga saat berpatroli di depan rombongan.

Identifikasi dilakukan lewat suara yang dihasilkan baling-balingnya. Lantaran setiap kapal selam memiliki ciri khas yang unik.

"China mengembangkan kapal selamnya dengan cepat, dan kita tidak boleh meremehkan mereka,"  ujar seorang sumber di Angkatan Laut Inggris.

Meski begitu, sumber itu mengatakan, China tidak memiliki pengalaman tempur seperti Inggris dan Amerika Serikat (AS) yang memiliki sejarah operasi Perang Dingin di Samudra Atlantik.

"Beijing menggunakan teknologi untuk menemukan posisi kami, tetapi mengerahkan kapal selam untuk memperkuat niat mereka yang lebih luas, bergerak menuju status kekuatan super, mendominasi perdagangan dan keamanan di seluruh Pasifik, bertentangan dengan hukum internasional," tambahnya.

Selain Inggris, sumber Angkatan Laut AS juga menyebut kapal selam China berusaha membayangi pasukannya di Pasifik.

Pada 2015, kapal induk USS Ronald Reagan dibuntuti kapal selam China. Sebelumnya pada 2009, kapal selam kelas Song milik China hanya berada lima mil dari kapal induk USS Kitty Hawk.

Sementara itu, HMS Queen Elizabeth dan rombongannya berlabuh di Pelabuhan Apra, Pangkalan Angkatan Laut AS di Guam. Rencana kunjungan mereka ke Korea Selatan dan Jepang dibatalkan karena situasi pandemi Covid-19.

Sejauh ini, China memiliki 66 kapal selam, lebih banyak dari Angkatan Laut AS dan Inggris. China mengoperasikan enam kapal selam generasi kedua, yang secara resmi dikenal kelas Type 093 atau disebut Shang, yang mulai beroperasi sejak 2006.

China juga memiliki 85 awak kapal selam. Mereka dapat tinggal di laut selama 80 hari dengan kemampuan emngirim rudal pembunuh kapal supersonik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA