Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ahli Inggris: Ratusan Pasien Covid-19 Terpapar Varian Delta Walau Sudah Divaksinasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 09 Agustus 2021, 13:20 WIB
Ahli Inggris: Ratusan Pasien Covid-19 Terpapar Varian Delta Walau Sudah Divaksinasi
Pasien Covid-19 di Inggris/Net
rmol news logo Para ahli kesehatan Inggris mengeluarkan peringatan setelah ratusan orang yang sudah divaksinasi Covid-19 secara penuh dilaporkan dirawat karena terpapar varian Delta.

Dalam laporan para ahli Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) pada Jumat (6/8), muncul peringatakan kemungkinan orang yang telah divaksinasi dapat menularkan varian Delta semudah mereka yang belum menerima suntikan vaksin.

Data dari 19 Juli hingga 2 Agustus menunjukkan, terdapat 55,1 persen dari 1.467 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit terinfeksi varian Delta tanpa mendapat vaksinasi.

Sementara 34,5 persen atau 512 pasien sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19, seperti dikutip Al Jazeera.

“Beberapa temuan awa menunjukkan bahwa tingkat virus pada mereka yang terinfeksi Delta yang telah divaksinasi mungkin serupa dengan tingkat yang ditemukan pada orang yang tidak divaksinasi,” jelas PHE.

Sejauh ini, Inggris telah memvaksinasi sekitar 75 persen populasinya dengan dua dosis vaksin, baik itu AstraZeneca, Moderna, maupun Pfizer-BioNTech.

“Semakin banyak populasi yang divaksinasi, kita akan melihat persentase relatif yang lebih tinggi dari orang yang divaksinasi di rumah sakit,” kata PHE.

Kepala Eksekutif Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Jenny Harries, mengatakan angka rawat inap menunjukkan pentingnya untuk menerima dua suntikan vaksin Covid-19.

“Vaksinasi adalah alat terbaik yang kita miliki untuk menjaga diri kita dan orang yang kita cintai aman dari risiko penyakit serius yang dapat ditimbulkan Covid-19,” kata Harries.

“Namun, kita juga harus ingat bahwa vaksin tidak menghilangkan semua risiko. Masih mungkin untuk menjadi tidak sehat dengan Covid-19 dan menginfeksi orang lain," tambahnya.

Temuan dari PHE ini sejalan dengan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

Pekan lalu, CDC menyebut vaksin telah terbukti memberikan perlindungan yang baik terhadap penyakit parah dan kematian akibat Delta, terutama dengan dua dosis. Tetapi ada sedikit data tentang apakah orang yang divaksinasi masih dapat menularkannya kepada orang lain.

Varian Delta telah menjadi dominan secara global. Di Inggris, varian Delta menyumbang 99 persen dari semua kasus Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA