Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Satu Jam Telepon Ebrahim Raisi, Emmanuel Macron Desak Iran Patuhi Kesepakatan Nuklir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 10 Agustus 2021, 08:35 WIB
Satu Jam Telepon Ebrahim Raisi, Emmanuel Macron Desak Iran Patuhi Kesepakatan Nuklir
Presiden Iran Ebrahim Raisi/Net
rmol news logo Iran harus segera mengakhiri pelanggarannya dan kembali mematuhi kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Begitu seruan yang disampaikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron ketika melakukan panggilan telepon selama satu jam dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Senin (9/8).

Sebagai tanggapan, Raisi mengatakan, negosiasi yang tengah dilakukan dengan kekuatan dunia terkait menghidupkan kembali kesepakatan nuklir seharusnya menjamin hak-hak Iran.

Dalam situs kepresidenan Iran yang dikutip YNet News, Raisi juga menyatakan tekad Teheran untuk mempertahankan kapasitasnya dalam pencegahan di perairan Teluk. Pernyataan itu merujuk pada tuduhan kepada Iran yang diduga telah melakukan serangan terhadap sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Oman baru-baru ini.

“Republik Islam sangat serius dalam memberikan keamanan dan mempertahankan (kapasitasnya) pencegahan di kawasan Teluk Persia dan Laut Arab,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, Iran akan menghadapi mereka yang merampas keamanan kawasan itu.

Iran dituduh oleh kekuatan Barat, termasuk Uni Eropa, Amerika Serikat dan Inggris, berada di balik serangan drone bunuh diri di kapal dagang yang dikelola Israel Mercer Street, di Teluk Oman pada bulan lalu.

Serangan terhadap kapal tanker minyak berbendera Liberia itu menewaskan dua awak, seorang berkebangsaan Rumania dan seorang berkebangsaan Inggris.

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, sekaligus Wakil Presiden Komisi Uni Eropa Josep Borrell mengutuk serangan itu, dengan mengatakan bahwa semua bukti yang ada menunjuk ke Iran, meskipun Teheran dengan keras menyangkal keterlibatannya dalam serangan itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA