Aparat juga telah memperingatkan kepada para calon peserta aksi bahwa semua pertemuan publik saat ini ilegal di bawah peraturan darurat Covid-19.
“Setiap pertemuan atau protes yang berisiko menyebarkan penyakit itu ilegal menurut hukum darurat,†kata Letnan Jenderal Polisi Piya Tavichai, wakil kepala polisi Bangkok, seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (10/8).
Akhir pekan lalu, lebih dari seribu pengunjuk rasa anti-pemerintah bentrok dengan polisi.
Pihak berwenang Thailand sendiri telah menahan setidaknya 11 pemimpin gerakan protes anti-pemerintah negara itu.
Gerakan protes yang dipimpin pemuda Thailand telah mendapatkan kembali momentum di tengah meningkatnya kemarahan publik atas penanganan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha terhadap gelombang infeksi Covid-19 terburuk di negara itu dan dengan ekonomi yang mengalami pukulan baru.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: