Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

45 Tahun Jalin Kerjasama, Misi Pertanian Taiwan Sudah Menyebar di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 10 Agustus 2021, 22:14 WIB
45 Tahun Jalin Kerjasama, Misi Pertanian Taiwan Sudah Menyebar di Indonesia
Pertanian di Indonesia/Net
rmol news logo Kerjasama pertanian antara Indonesia dan Taiwan telah menginjak usia 45 tahun. Sejak 1976, Taiwan telah mengirim Taiwan Technical Mission (TTM) ke berbagai wilayah dan pulau di Indonesia.

Hingga saat ini, TTM sudah mengunjungi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Bali, dan Sulawesi. TTM juga telah mengirimkan puluhan teknisi ke Indonesia.

Selain mengajarkan petani teknik dan pengetahuan budidaya perikanan, budidaya padi dan hortikultura, TTM juga memperkenalkan varietas baru dan tanaman baru dari Taiwan seperti edamame, bawang putih, semangka tanpa biji, jambu kristal, dan asparagus, mengembangkan pare putih dan budidaya sayuran organik seperti metode aquaponic.

Pada saat yang sama, TTM juga turut membantu pembangunan cold storage benih, stasiun penelitian peternakan dan lain sebagainya, serta menyelenggarakan seminar untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam bidang pertanian.

Dalam beberapa tahun terakhir, TTM bahkan telah memperkenalkan rumah kaca pintar, sistem penelusuran riwayat produksi dan pemasaran, sistem pemeriksaan residu pestisida, sistem pasokan dan pemasaran sayuran, panduan teknik budidaya dan teknik baru lainnya, serta menjalankan proyek-proyek kerjasama.

Berbagai proyek kerjasama itu di antaranya “Satu Desa Satu Produk” (OVOP), “Manajemen Usaha Pertanian Bogor”, “Proyek Produksi dan Pemasaran Boyolali”, “Proyek Yogyakarta”, “Proyek Produksi Varietas Kedelai Berkualitas Tinggi”, “Proyek Pengembangan Fungsi Ganda Daging dan Susu Kambing”, “Proyek Budidaya Ikan Bernilai Ekonomi Tinggi”, dan “Proyek Surabaya dan Daerah Jawa Timur”.

Proyek-proyek kerjasama itu dilakukan dalam rangka mempromosikan pertanian ternak pada lahan miring dan konservasi tanah dan air serta, serta membantu petani lokal.

Sejak menjabat sebagai Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) pada 2016, John C. Chen telah mengupayakan kerjasama dengan sektor pertanian di Indonesia.

Kerjasama yang telah dilakukan meliputi dengan Universitas Hasanuddin dalam “Proyek Pengembangan Benih Padi Unggul di Sulawesi Selatan (Tahap 1 dan Tahap 2), “Proyek Penguatan Pembudidayaan dan Pengembangan Usaha Pertanian di Wilayah Bandung” dengan pemerintah Bandung, serta “Proyek Budidaya Hortikultura Wilayah Karawang” dan “Proyek Percontohan
Kawasan Pertanian Terintegrasi Wilayah Karawang” dengan pemerintah Karawang.

TTM juga memberikan bimbingan teknik dalam pemanfaatan sumber daya air untuk sistem irigasi, menanam padi, penanaman produk pertanian bernilai ekonomi tinggi, peternakan bebek dan teknik lainnya, membantu pembangunan dan pengelolaan organisasi petani, serta telah mengadakan lebih dari 300 seminar bidang pertanian.

Sejauh ini, sekitar 30 ribu petani Indonesia telah menerima manfaat secara langsung, sehingga pendapatan petani lokal telah meningkat sebesar 20 persen.

Pertanian merupakan fondasi negara Indonesia, maka upaya untuk
meningkatkan kerjasama pertanian juga merupakan salah satu tujuan penting dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA