Perdana Menteri Abiy Ahmed pada Selasa (10/8) mengeluarkan seruan bagi semua warga sipil yang memenuhi syarat untuk bergabung bersama angkatan bersenjata.
"Sekarang adalah waktu yang tepat bagi semua orang Ethiopia yang cakap dan cukup umur untuk bergabung dengan Pasukan Pertahanan, Pasukan Khusus, dan milisi, serta menujukkan patriotisme Anda," ujar kantor perdana menteri, seperti dikutip
Al Jazeera.
Pengumuman Abiy merupakan sinyal berakhirnya gencatan senjata sepihak yang diumumkan pemerintahannya pada Juni, ketika militer Ethiopia mundur dari Tigray.
Pada November tahun lalu, Abiy mengirim pasukan ke Tigray untuk menggulingkan TPLF, partai yang mendominasi politik nasional selama hampir tiga dekade hingga 2018. Langkah itu diambil sebagai tanggapan atas serangan TPLF ke kamp-kamp tentara federal.
Namun setelah militer mundur dari Tigray, pasukan TPLF kembali merebut ibukota Mekelle, dan memperluas wilayah kekuasannya, ke Afar dan Amhara.
Pekan lalu, TPLF merebut kota Amhara, Lalibela, yang menjadi lokasi situs-situs bersejarah dan masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
Seorang pejabat medis di Afar mengatakan, bentrokan antara TPLF dan pasukan keamanan membuat 12 orang meninggal dunia dan puluhan terluka.
Meningkatnya kekerasan membuat pemerintahan Abiy bersiap kembali melawan TPLF.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: