Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Oxford: Daripada Digunakan untuk Program Booster, Inggris Lebih Baik Donasikan Dosis Vaksin Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 11 Agustus 2021, 12:04 WIB
Oxford: Daripada Digunakan untuk Program Booster, Inggris Lebih Baik Donasikan Dosis Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19/Net
rmol news logo Alih-alih memberikan suntikan dosis ketiga atau booster, Inggris seharusnya berbagi vaksin Covid-19 dengan negara-negara lain.

Begitu yang dikatakan oleh kepala Ocford Vaccine Group, Andrew Pollard kepada parlemen Inggris pada Selasa (10/8), seperti dikutip Reuters.

Pollard mengatakan, sejauh ini belum ada bukti yang didasarkan pada studi ilmiah terkait peningkatan penyakit parah atau kematian di antara mereka yang telah divaksinasi lengkap.

"Saat ini tidak ada alasan untuk panik. Jika ada penurunan dalam perlindungan, itu adalah sesuatu yang akan terjadi secara bertahap, dan itu akan terjadi pada titik di mana kita dapat mengambilnya dan dapat merespons," ujarnya.

Untuk itu, Pollard mengatakan, pasokan vaksin yang dimiliki Inggris lebih baik digunakan untuk melindungi orang-orang yang rentan di negara lain.

"Dosis yang tersedia yang dapat digunakan untuk meningkatkan atau untuk program yang jauh lebih baik digunakan untuk orang yang akan meninggal selama enam bulan ke depan daripada skenario yang sangat tidak mungkin," jelasnya.

Menteri Kesehatan Sajid Javid sebelumnya mengatakan pihaknya berencana untuk memulai program booster vaksin Covid-19 pada awal September, sembari menunggu saran akhir dari para pejabat.

Sejauh ini Inggris sudah memberikan dua dosis vaksin Covid-19 kepada tiga perempat orang dewasa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mendesak negara-negara yang merencanakan program booster untuk menundanya sampai lebih banyak orang divaksinasi di seluruh dunia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA