Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meski Bersitegang, Maroko Bantu Aljazair Perangi Kabakaran Hutan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 12 Agustus 2021, 12:48 WIB
Meski Bersitegang, Maroko Bantu Aljazair Perangi Kabakaran Hutan
Area yang terbakar setelah kebakaran hutan di Zekri, di wilayah jiwa Kabylie di Tizi Ouzou, timur Aljir, Aljazair pada 11 Agustus 2021/Reuters
rmol news logo Maroko tidak tinggal diam melihat negara tetangganya, Aljjazair berjuang memerangi kebakaran hutan yang sedang terjadi.

Kebakaran hutan itu terjadi di sejumlah titik di Aljazair sejak awal pekan ini (Senin, 9/8). Wilayah yang paling parah terkena dampak kebakaran adalah Tizi Ouzou, distrik Kabylie, di mana rumah-rumah telah terbakar dan penduduk melarikan diri ke hotel, hostel atau akomodasi universitas di kota-kota terdekat yang dijadikan penampungan.

Sementara itu, laporan media lokal, seperti dikabarkan ulang Reuters pada Rabu (11/8), setidaknya ada 65 orang meninggal dunia akibat kebakaran hutan yang merusak dalam sejarah negara tersebut.

Karena begitu buruknya kebakaran itu, Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune pun menyatakan tiga hari berkabung nasional dan membekukan kegiatan kenegaraan yang tidak terkait dengan kebakaran.

Di tengah situasi tersebut, Maroko tergerak untuk membantu, meskipun hubungan kedua negara sedang bersitegang. Media Maroko, MAP News melaporkan bahwa pada Rabu (11/8), Raja Mohammed VI Memberikan Instruksi kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Luar Negeri Maroko untuk menyatakan kesiapaan mereka membantu Aljazair memerangi kebakaran hutan.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri, Kerjasama Afrika dan Maroko di Luar Negeri, atas perintah Raja Mohammed VI, dua pesawat Canadair dikerahkan untuk ambil bagian dalam operasi bantuan ini, atas persetujuan dengan pihak berwenang Aljazair.

Hubungan antara Aljazair dan Maroko berada di fase tegang selama beberapa dekade karena perselisihan konflik di Sahara Barat.

Bahkan pada bulan lalu, Aljazair memanggil duta besarnya untuk Rabat setelah utusan Maroko untuk PBB menyerukan hak menentukan nasib sendiri di wilayah Kabylie.

Meski bersitegang terkait isu tersebut, namun tidak berarti Maroko tidak memiliki sikap solidaritas untuk membantu Aljazair memerangi kebakaran hutan yang sedang terjadi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA