Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

1.000 Warga Sipil Afghanistan Tewas dalam Sebulan, Taliban Malah Tolak Disalahkan dan Tunjuk Hidung Pasukan Asing

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 12 Agustus 2021, 14:09 WIB
1.000 Warga Sipil Afghanistan Tewas dalam Sebulan, Taliban Malah Tolak Disalahkan dan Tunjuk Hidung Pasukan Asing
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kelompok militan Taliban menyatakan bantahannya atas laporan yang mengatakan bahwa mereka menargetkan dan membunuh warga sipil selama melakukan serangan terhadap pasukan pemerintah Afghanistan.

Dalam pernyataannya pada Rabu (11/8), juru bicara Taliban Suhail Shaheen meyakinkan warga Afghanistan bahwa tidak ada rumah atau keluarga yang akan menghadapi ancaman dari kelompok mereka, seraya menyerukan menyerukan penyelidikan independen atas tudingan tersebut.

"Kami tidak menargetkan warga sipil atau rumah mereka di wilayah mana pun, melainkan operasi telah dilakukan dengan sangat presisi dan hati-hati," katanya, seperti dikutip dari CGTN, Kamis (12/8).

Dia malah menyalahkan pasukan pemerintah Afghanistan dan pasukan asing atas kematian warga sipil tersebut.

Amerika Serikat menolak penolakan tanggung jawab Taliban tersebut.

"Ada, di mana pun Anda melihat, poin data yang meyakinkan, bukti, citra kekerasan, pertumpahan darah, potensi kekejaman yang dilakukan Taliban," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan.

"Kami telah melihatnya dengan mata kepala sendiri, dari beberapa rekaman yang muncul," ujarnya.

Para militan Islam mengeluarkan pernyataan setelah PBB mengatakan lebih dari 1.000 warga sipil telah tewas dalam satu bulan terakhir dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan bahwa 4042 orang terluka telah dirawat di 15 fasilitas kesehatan sejak 1 Agustus.

"Sejak awal tahun, hampir 390.000 orang baru mengungsi akibat konflik Afghanistan dengan "onjakan besar sejak Mei," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan, Rabu.

"Antara 1 Juli dan 5 Agustus 2021, komunitas kemanusiaan memverifikasi bahwa 5.800 pengungsi internal dan tiba di Kabul," ujarnya.

Taliban telah meningkatkan kampanye mereka untuk mengalahkan pemerintah yang didukung AS sejak April ketika pasukan asing mulai menarik diri setelah 20 tahun perang. Kelompok ini telah merebut sembilan ibu kota provinsi dalam seminggu terakhir.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA