Juru bicara kelompok Jihad Islam, Tareq Selmi mengatakan bahwa rencana Israel tersebut bertujuan untuk mengontrol masjid dan untuk mengubah dan melenyapkan sifat Islam dan sejarah masjid.
"Kami memperingatkan pendudukan (Israel) dari upaya dan rencana pemukiman baru yang menargetkan Masjid Ibrahimi," kata Selmi, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Kamis (12/8).
Selmi mengimbau warga di Hebron agar berkumpul di masjid untuk melaksanakan shalat Jumat yang akan memastikan identitas Masjid Ibrahimi.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pada Senin (9/8) bahwa mereka memulai sebuah proyek di halaman masjid untuk membangun rute yang menghubungkan langsung dari area parkir ke masjid dan lift listrik.
Masjid Ibrahimi dan kota tua Hebron masuk ke dalam Daftar Warisan Dunia yang diputuskan Komite Warisan Dunia UNESCO pada Juki 2017.
Menurut Perjanjian Hebron yang ditandatangani Organisasi Pembebasan Palestina dan Israel pada 1997, kota itu dibagi menjadi dua wilayah - H1 tunduk pada kendali Palestina dan H2 di bawah kendali Israel. Diperkirakan 20 persen dari luas kota tempat kota tua dan Masjid Ibrahimi berada pada H2.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: