Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ungkap Misteri Virus Corona, Ilmuwan Denmark: Sebelum Menyebar ke Dunia, Pasien Nol Covid adalah Pekerja Lab Wuhan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 13 Agustus 2021, 10:58 WIB
Ungkap Misteri Virus Corona, Ilmuwan Denmark: Sebelum Menyebar ke Dunia, Pasien Nol Covid adalah Pekerja Lab Wuhan
Ilmuwan Denmark Peter Embarek /Net
rmol news logo Hingga saat ini asal-usul virus corona masih menjadi perdebatan, tapi penyelidik utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Peter Embarek dengan mantap menyebut bahwa pasien nol dari pandemi Covid-19 mungkin adalah pekerja laboratorium Wuhan yang berspesialisasi dalam penelitian seputar SARS-COV-2 sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Embarek, yang adalah kepala delegasi ilmuwan internasional yang dikirim ke China oleh WHO untuk mendeteksi asal usul Covid-19, mengungkap hal itu kepada saluran publik Denmark TV2.

"Seorang karyawan (laboratorium) yang terinfeksi di lapangan mengambil sampel termasuk dalam salah satu hipotesis yang mungkin. Di sinilah virus berpindah langsung dari kelelawar ke manusia," kata Embarek, seperti dikutip dari AFP, Jumat (13/8).

Dalam sebuah film dokumenter berjudul 'Misteri virus - seorang Denmark mencari kebenaran di China' yang disiarkan di saluran Denmark pada hari Kamis, ilmuwan itu menceritakan panjang lebar tentang misi yang dipimpinnya di Wuhan dan sangat kritis terhadap China.

Fase pertama penelitian, yang dilakukan pada awal tahun di Wuhan, yang dianggap sebagai tempat lahir pandemi, bagaimanapun, menyimpulkan pada 29 Maret bahwa hipotesis insiden laboratorium tetap sangat tidak mungkin.

Menurut Embarek, selama ini timnya kesulitan mendiskusikan teori ini dengan para ilmuwan China.

“Hingga 48 jam sebelum misi berakhir, kami masih belum sepakat untuk menyebutkan hipotesis laboratorium dalam laporan tersebut,” jelas Embarek dalam film dokumenter tersebut.  

"Setelah pertukaran ini, delegasi WHO memperoleh izin untuk mengunjungi dua laboratorium tempat penelitian dilakukan pada kelelawar," tambahnya.

"Selama kunjungan ini, kami memiliki hak untuk presentasi, kemudian kami dapat berbicara dan mengajukan pertanyaan yang ingin kami tanyakan, tetapi kami tidak memiliki kesempatan untuk berkonsultasi dengan dokumentasi apa pun," lanjutnya.

Embarek menunjukkan bahwa tidak ada kelelawar yang hidup di alam liar di wilayah Wuhan, dan bahwa satu-satunya orang yang mungkin mendekati kelelawar yang dicurigai sebagai tempat menyimpan virus yang menyebabkan Sars-Cov-2 adalah karyawan laboratorium kota. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA