Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menhan Inggris Khawatir Afghanistan jadi Negara Gagal dan Al-Qaeda Bangkit Kembali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 14 Agustus 2021, 07:46 WIB
Menhan Inggris Khawatir Afghanistan jadi Negara Gagal dan Al-Qaeda Bangkit Kembali
Kendaraan militer berjaga di pangkalan militer Kandahar/Net
rmol news logo Dengan semakin kuatnya posisi Taliban saat ini, Afghanistan dikhawatirkan menjadi negara gagal yang dapat menjadi tempat berkembang biak bagi gerilyawan seperti al-Qaeda.

Kekhawatiran tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam sebuah wawancara dengan Sky News, Jumat (13/8) waktu setempat.

"Saya benar-benar khawatir bahwa negara-negara gagal adalah tempat berkembang biak bagi orang-orang seperti itu," kata Wallace.

"Al-Qaeda mungkin akan kembali," lanjutnya.

Ia mengungkapkan bahwa ia terkejut dengan keputusan Amerika Serikat untuk menarik diri sepenuhnya dari Afghanistan. Ketika Donald Trump mengumumkan penarikan pasukan, itu sebuah langkah yang salah, menurut Wallace, yang kemudian diperparah oleh Joe Biden yang mempercepat keputusan itu.

Wallace mengatakan bahwa kota terbesar kedua di Afghanistan, Kandahar dan kota Lashkar Gah sekarang sudah berada di tangan Taliban.

"Afghanistan sedang menuju ke arah perang saudara dan Barat harus memahami bahwa Taliban bukanlah entitas tunggal tetapi gelar untuk segudang kepentingan yang bersaing," ujarnya.

"Taliban tidak sepenuhnya merupakan satu kesatuan, mereka memecah di bawah gelar menjadi berbagai kepentingan yang berbeda," lanjutnya.

Kecepatan kemajuan Taliban telah mengejutkan pemerintah Afghanistan dan sekutu Barat mereka, sejak penarikan pasukan militer yang dipimpin oleh AS.

Taliban menguasai sebagian besar Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001, dan digulingkan karena menyembunyikan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden setelah serangan 11 September di AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA