Pengumuman hasil sementara dari 15 daerah tersebut disampaikan kepala petugas pemilihan Kryticous Nshindano pada Sabtu (14/8) waktu setempat.
“Dengan hasil yang dihitung dari 15 daerah pemilihan dengan jumlah keseluruhan 156 daerah, Hichilema memperoleh 171.604 suara versus 110.178 suara Presiden Edgar Lungu,†kata Nshindano,seperti dikutip dari Bloomberg.
Pada 2016, hasil awal dari pusat kota menunjukkan Lungu (64) unggul jauh di depan Hichilema (59) dalam persaingan ketat yang diklaim oleh oposisi Partai Persatuan untuk Pembangunan Nasional telah dicurangi. Tantangan hukumnya terlempar ke Mahkamah Konstitusi setelah pengacara partai kehabisan waktu untuk mengajukan kasus mereka.
Investor sangat menunggu hasil pemilihan di negara penghasil tembaga terbesar kedua di Afrika itu, di tengah perjuangan Lungu menghadapi pemungutan suara terberatnya di tengah meningkatnya kemiskinan dan melonjaknya inflasi.
Antrean panjang pada hari Kamis di tempat pemungutan suara di ibu kota Lusaka, menunjukkan jumlah pemilih bisa jauh lebih tinggi daripada dua pemilihan sebelumnya. Pada 2016 hanya 58 persen pemilih terdaftar yang memberikan suara mereka, sementara pada pemilihan cepat 2015, ketika Lungu berkuasa, jumlahnya kurang dari sepertiga. Kali ini, jumlah pemilih sejauh ini adalah 71,8 persen.
Zambia memiliki 7 juta pemilih terdaftar. Ada daftar pemilih baru tahun ini yang mencakup lebih banyak orang di daerah di mana Lungu berkinerja baik pada tahun 2016, tetapi tidak jelas apakah itu akan diterjemahkan menjadi lebih banyak dukungan untuk petahana.
Siapa pun yang menang dalam pemilu kali ini punya kewajiban menghidupkan kembali ekonomi yang gagal bayar pada Eurobonds dan mengamankan pinjaman yang telah lama dicari dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: