Satgas anti-coronavirus yang dipimpin oleh Presiden Ebrahim Raisi pada Sabtu (14/8) mengumumkan penguncian nasional yang dimulai pada Senin (16/8) hingga Sabtu (21/8).
Seperti dikutip
Al Jazeera, penguncian akan membuat semua kantor, bank, dan bisnis yang tidak penting ditutup.
Larangan perjalanan dalam kota juga akan diberlakukan mulai Minggu pagi (15/8) dan berlangsung hingga Sabtu malam.
Awal bulan ini, Menteri Kesehatan Saeed Namaki telah menyerukan penguncian dua pekan untuk mencegah tekanan pada sistem kesehatan. Tetapi dari beberapa kuncian yang telah diberlakukan sebelumnya, aturan mudah dilanggar karena lemahnya penegakkan hukum.
Kementerian Kesehatan pada Sabtu telah mengonfirmasi lebih dari 29.700 kasus Covid-19, dengan 466 kematian dalam sehari.
Dimulainya upacara untuk bulan suci Islam Muharram mulai Selasa di seluruh negeri telah memicu kekhawatiran jumlah korban tewas bisa meningkat lebih tinggi.
Sejumlah video yang beredar awal pekan ini dari beberapa provinsi menunjukkan orang-orang berkabung di ruang sempit, banyak yang tanpa masker.
Di media sosial, video rumah sakit dipenuhi pasien bermunculan. Antrean terjadi di apotek lantaran kurangnya obat.
Sejauh ini, hanya 14,7 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis, sementara kurang dari empat juta telah diberikan dua dosis penuh.
Vaksin yang diimpor oleh Iran berasal dari China, Rusia, India, Kuba, Jepang, dan inisiatif COVAX.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: