Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dianggap Gagal Tangani Pandemi, Oposisi Thailand Ajukan Mosi Tidak Percaya kepada Prayut Chan-ocha

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 17 Agustus 2021, 11:41 WIB
Dianggap Gagal Tangani Pandemi, Oposisi Thailand Ajukan Mosi Tidak Percaya kepada Prayut Chan-ocha
Pemimpin Partai Pheu Thai Sompong Amornvivat mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua DPR Chuan Leekpai di Parlemen pada Senin 16 Agustus 2021/Net
rmol news logo Di tengah gelombang aksi unjuk rasa anti-pemerintah yang berlangsung di Kota Bangkok, pihak oposisi ikut mengajukan mengajukan mosi tidak percaya pada Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan lima menteri kabinet lainnya pada Senin (16/8) waktu setempat.

Dipimpin oleh pemimpin Partai Pheu Thai Sompong Amornvivat, partai-partai oposisi mengajukan proposal mereka kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Chuan Leekpai.

Bersama Sompong ikut hadir pemimpin Partai Move Forward Pita Limjaroenrat, Sekjen Partai Prachachart Tawee Sodsong, pemimpin Partai Palang Puang Chon Thai Nikom Boonwiset, anggota parlemen yang mewakili Seri Partai Ruam Thai Wirat Vorasasirin, dan Mongkolkit Suksintaranont, pemimpin Partai Peradaban Thailand.

Sompong mengatakan bahwa pihak oposisi telah menemukan kekurangan dan kegagalan di pihak pemerintah selama setahun terakhir, khususnya penanganan epidemi Covid-19 dan pengelolaan vaksin serta urusan ekonomi.

Menteri-menteri yang mendapat mosi tidak percaya termasuk Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul, Menteri Transportasi Saksayam Chidchob, Menteri Pertanian dan Koperasi Chalermchai Sri-on, Menteri Tenaga Kerja Suchart Chomklin dan Menteri Ekonomi dan Masyarakat Digital Chaiwut Thanakamanusorn.

"Kami akan mengungkapkan kesalahan yang dilakukan oleh masing-masing menteri untuk dilihat rakyat. Kami bekerja sebagai sebuah tim," kata Sompong, seperti dikutip dari Bamgkok Post.

"Bukti dan dokumen yang digunakan dalam debat kecaman akan diteruskan ke pengadilan atau lembaga independen untuk penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.

Sementara Pemimpin Partai Move Forward mengatakan debat kali ini akan berbeda dari yang sebelumnya.

"Jenderal Prayut telah kehilangan legitimasi untuk tetap menjabat. Kami akan menggunakan mekanisme parlemen untuk meningkatkan tekanan terhadapnya," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA