Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Afghanistan China Siap Kerjasama dengan AS, Asal Washington Penuhi Syarat Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 18 Agustus 2021, 13:46 WIB
Soal Afghanistan China Siap Kerjasama dengan AS, Asal Washington Penuhi Syarat Ini
Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi/Net
rmol news logo Pemerintah China menyatakan diri siap bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk saling berkoordinasi terkait masalah Afghanistan.

Hal itu terungkap saat Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi melakukan dialog lewat telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Dikatakan panggilan telepon tersebut terjadi atas permintaan dari AS.

Kepada Blinken, Wang menguraikan posisi China pada situasi di Afghanistan, dia mengatakan bahwa sekali lagi fakta membuktikan, sulit untuk mendapatkan pijakan di negara dengan sejarah, budaya dan kondisi nasional yang sama sekali berbeda dengan meniru model asing secara mekanis.

“Sebuah rezim tidak dapat berdiri tanpa dukungan rakyatnya, dan menggunakan kekuatan dan sarana militer untuk memecahkan masalah hanya akan menimbulkan lebih banyak masalah,” kata Wang, seperti dikutip dari Global Times, Rabu (18/8).

Wang juga mendesak AS untuk memainkan peran konstruktif dalam membantu Afghanistan menjaga stabilitas, mencegah kekacauan, dan membangun kembali secara damai.

“China siap berdialog dengan AS untuk mendorong soft landing masalah Afghanistan, sehingga perang saudara baru atau bencana kemanusiaan akan dicegah di Afghanistan dan negara itu tidak akan kembali menjadi sarang dan tempat berlindung bagi terorisme,” kata Wang.

AS tidak dapat mengandalkan dukungan China untuk membantu menyelesaikan masalah dan sekaligus terus menekan China di saat bersamaan, kata Wang.

Logika seperti itu tidak pernah ada dalam pertukaran internasional, menurut Wang. Ia pun mendesak AS untuk mengikuti kebijakan yang rasional dan pragmatis terhadap China jika akan bekerja sama dengan Beijing.

Sementara Blinken pada bagiannya menyatakan dirinya sepakat bahwa Taliban harus benar-benar memutuskan hubungan dengan ekstremisme, dan memilih transfer kekuasaan yang tertib dan mendirikan pemerintahan yang inklusif. Blinken juga berharap China akan memainkan peran penting dalam masalah ini, lapor Xinhua pada hari Selasa.

Blinken setuju tujuan bersama antara kedua belah pihak adalah untuk mencapai hidup berdampingan secara damai. Meskipun dia mengakui ada perbedaan yang jelas antara China dan AS, dia yakin hal itu dapat diselesaikan dengan cara yang konstruktif di masa depan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA