Tudingan ini disampaikan langsung oleh Dutabesar Afghanistan untuk Tajikistan, Zahir Aghbar dalam sebuah jumpa pers yang digelar pada Rabu (18/8) waktu setempat.
Sebagaimana diberitakan
The Hill, Zahir Aghbar menuding Ashraf Gani mencuri uang ratusan juta dolar AS dari kas negara saat melarikan diri dari Taliban yang memasuki Kabul pada hari Minggu (15/8).
Zahir Aghbar juga menolak alasan Ghani yang meninggalkan negara tanpa seorang pemimpin di saat yang dibutuhkan. Menurutnya, apa yang dilakukan Ghani di tengah kekacauan yang terjadi adalah “pengkhianatan terhadap negara dan bangsaâ€.
Lebih lanjut, Zahir Aghbar memastikan bahwa dirinya akan mengajukan permintaan kepada Interpol untuk menangkap Ghani.
Namun demikian, Direktur Biro Pusat Nasional Interpol di Tajikistan, Shahriyor Nazriev memastikan bahwa mereka belum menerima permintaan tersebut.
Di satu sisi, Ghani telah membantah tuduhan terhadapnya dalam sebuah video yang disiarkan di Facebook pada hari Rabu.
Dalam pernyataan pertamanya usai melarikan diri dari Afghanistan, Ghani menekankan bahwa jika dirinya tetap tinggal, maka akan terjadi pertumpahan darah di Kabul. Langkahnya melarikan diri juga dilakukan atas saran dari pejabat pemerintahan.
Ghani bersama keluarga saat ini sedang berada di Uni Emirat Arab.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: