Komitmen tersebut terungkap dalam percakapan telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Irak Barham Salih pada Rabu (18/8).
"China dengan tegas mendukung upaya Irak untuk menjaga kedaulatan nasional, kemerdekaan dan integritas teritorialnya, sambil memerangi terorisme dan menjaga keamanan dan stabilitas nasionalnya," kata Xi, seperti dikutip dari
CGTN.
Xi juga mengungkap dukungan China kepada rakyat Irak, dan menentang campur tangan kekuatan eksternal dalam urusan dalam negeri mereka.
Presiden China itu juga berharap agar fraksi dan partai yang berbeda di Irak dapat bersatu untuk memajukan pencapaian baru dalam kemajuan politik dan mengamankan stabilitas dan kemakmuran yang langgeng bagi negara.
Sebagai salah satu negara Arab yang menjalin hubungan diplomatik demgan China, Xi mengatakan negaranya sangat menghargai hubungan bilateral, dan akan terus berusaha melakukan pengembangan yang lebih besar dari kemitraan strategis China-Irak.
Penyataan Xi soal perang melawan terorisme diamini Presiden Salih, seraya menyatakan dukungan Irak pada langkah China dalam rangka menjaga kedaulatannya.
"Irak dengan tegas mengejar kebijakan satu-China, dan memahami langkah-langkah yang telah diambil China untuk menjaga kedaulatan nasional, keamanan, dan integritas teritorialnya," kata Salih.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: