“Anda tidak bisa membiarkan orang berjalan begitu saja. Mereka perlu dijemput; bukan dibiarkan berjalan sendiri. Perjalanan menuju bandara hingga masuk ke dalamnya adalah bagian evakuasi yang paling sulit dan paling berbahayaâ€, kata Boswijk, seperti dikutip dari
NL Times, Minggu (22/8).
Boswijk mengatakan bahwa ia telah melakukan kontak dengan sekelompok wanita Afghanistan yang bekerja untuk sebuah organisasi bantuan Belanda. Mereka dimasukkan dalam daftar evakuasi tetapi ketika mereka tiba di bandara di Kabul ditolak masuk oleh seorang tentara Amerika.
Boswijk mengaku ia telah menjelaskan kepada tentara di telepon siapa dia dan siapa wanita itu, tetapi tentara itu mengatakan para wanita itu perlu berbicara dengan militer Belanda.
Boswijk mengusulkan agar para militer Belanda memberi penanda dengan menggantungkan bendera Belanda, misalnya, sebagai akses bahwa mereka telah masuk dalam daftar.
Menteri Luar Negeri Sigrid Kaag mengatakan bahwa semua orang yang ada di daftar evakuasi telah dihubungi, tetapi Boswijk membantahnya.
“Di grup kami, ada orang yang masih belum dihubungi," katanya merujuk pada grup tetang pembaruan Afghanistan yang berisi mantan anggota parlemen Ingrid de Caluwe dan Kathleen Ferrier, serta mantan karyawan AIVD Guido Blaau.
Sebelumnya pada Sabtu (21/8) Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa seluruh pekerja kedutaan yang berjumlah 207 orang telah tiba dengan selamat di bandara Kabul. Meski demikian, masih ada warga yang masuk dalam daftar pengungsian yang belum sempat melakukan perjalanan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: