Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Zelensky: Nord Stream 2 adalah Senjata Geopolitik Berbahaya Rusia terhadap Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 23 Agustus 2021, 08:28 WIB
Presiden Zelensky: Nord Stream 2 adalah Senjata Geopolitik Berbahaya Rusia terhadap Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net
rmol news logo Ukraina kembali menyatakan kegelisahannya mengenai proyek pipa gas yang menghubungkan Rusia dan Eropa, Nord Stream 2. Kehadiran Nord Stream 2 dianggap akan mengisolasi Ukraina dan menghilangkan pendapatannya sebagai salah satu negara transit utama untuk gas Rusia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kegelisahan itu juga disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ketika bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Zelensky mengatakan, Nord Stream 2 hanya akan menguntungkan Rusia, dan bukan Eropa.

Setelah melakukan pertemuan dengan Merkel, Zelensky juga menyebut Nord Stream 2 sebagai "senjata geopolitik berbahaya Kremlin". Sehingga Jerman dan Uni Eropa harus menghentikannya.

Namun Merkel menekankan, Nord Stream 2 tidak boleh digunakan sebagai senjata geopolitik.

Dikutip dari Sputnik pada Senin (23/8), Merkel mendukung gagasan Rusia untuk memperluas perjanjian transit gas dengan Ukraina. Gagasan itu juga menjadi pokok pembicaraan utama di antara negara-negara Barat, yang memungkinkan Merkel untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS).

Seperti halnya Rusia, AS menolak proyek Nord Stream 2 karena dinilai dapat meningkatkan ketergantungan Eropa terhadap Rusia. Presiden Joe Biden juga memperkenalkan sanksi baru yang dapat mencegah peluncuran Nord Stream 2.

"(Gagasan) itu akan terjadi jika ada perpanjangan kontrak transit melalui Ukraina, lebih cepat lebih baik," kata Merkel.

Sementara Zelensky, pada gilirannya, mencatat bahwa pembicaraan dengan Rusia mengenai perpanjangan kontrak transit gas sejauh ini hanya mengalami sedikit kemajuan.

Rusia sendiri telah berulang kali menekankan bahwa tidak ada komponen politik pada pipa Nord Stream 2 dan itu adalah proyek ekonomi murni yang tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai pengaruh terhadap Eropa, seperti yang diklaim Washington.

Pembangunan Nord Stream 2 dilaporkan selesai pada 22 Agustus. Tetapi perusahaan pengelola Nord Stream AG belum melaporkan penyelesaian konstruksi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA