Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komentari Foto-foto Tentara AS bersama Anak-anak Afghanistan, Pengamat China: Itu Hanya Propaganda Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 24 Agustus 2021, 15:18 WIB
rmol news logo Sejumlah foto yang menampilkan sisi kemanusiaan tentara AS di antara kekacauan bandara Kabul Afghanistan telah menarik banyak simpati publik. Namun, sebagian orang berpendapat itu hanya dilakukan Departemen Pertahanan AS sebagai siasat untuk menyelamatkan reputasi Amerika.

Departemen Pertahanan AS pada Sabtu (21/8) memposting foto yang menunjukkan tentara Korps Marinir AS membuka makanan siap saji untuk anak-anak Afghanistan di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul.

Departemen tersebut juga menerbitkan foto-foto yang menunjukkan bahwa tentaranya menyediakan air bersih untuk anak-anak di bandara. Dalam foto-foto tersebut, terlihat para tentara berlutut untuk melayani anak-anak Afghanistan mendapatkan air.

Gambar-gambar ini cocok dengan narasi AS tentang kepedulian terhadap orang Afghanistan, tetapi masih gagal meyakinkan publik karena beberapa orang menunjukkan bahwa gerakan tentara itu terlalu berlebihan.

Salah satu media corong pemerintah China bahkan mencatat, foto-foto itu banyak yang menunjukkan kemunafikan untuk menutupi invasi AS yang jadi akar penyebab penderitaan rakyat Afghanistan.

Li Haidong, seorang profesor di Institut Hubungan Internasional Universitas Luar Negeri China mengatakan itu seperti lelucon.

"Perang 20 tahun yang diprakarsai AS di Afghanistan dan penarikannya yang kacau dari negara itu telah membuat apa yang disebut hak asasi manusia AS selalu menganjurkan lelucon," katanya seperti dikutip dari Global Times, Selasa (24/8).

Propaganda politik tidak dapat menutupi bencana yang dibawa pasukan AS ke penduduk setempat selama perang dan penarikan, dan AS akan kesulitan menghindari kesalahan karena menyebabkan krisis kemanusiaan di Afghanistan," kata Li.

"Sungguh ironis bahwa otoritas pertahanan AS mencoba menunjukkan citra ramahnya, tetapi pasukan AS tidak pernah menghormati kehidupan dan martabat warga Afghanistan," ujarnya.

Seorang warganet bahkan mengatakan apa yang dilakukan AS dengan merilis foto-foto tersebut tidak bisa menghapus rasa sakit warga Afghanistan.

"Kemunafikan, menyerang negara mereka, menyebabkan lebih banyak kerusakan dan korupsi, dan Anda percaya ini akan menghapus rasa sakit," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA