Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ukraina Bantah Pesawat Evakuasinya Dibajak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 25 Agustus 2021, 06:38 WIB
Ukraina Bantah Pesawat Evakuasinya Dibajak
Pengungsi Afghanistan turun dari pesawat militer Ukraina di Bandara Internasional Boryspil di luar Kyiv, Ukraina/Net
rmol news logo Berita mengenai pesawat Ukraina dibajak saat melakukan evakuasi warga di Afghanistan, dibantah oleh juru bicara kementerian luar negeri Ukraina, Oleg Nikolenko.

Berita mengejutkan itu telah menimbulkan keriuhan dan kesimpangsiuran di dalam dan luar negeri. Nikolenko kemudian menegaskan bahwa faktanya tidak benar. Ini sekaligus membantah laporan dari wakil menteri luar negeri yang mengklaim bahwa pesawat evakuasi Ukraina telah dibajak dan diterbangkan ke Iran setelah tiba di Afghanistan.

Dalam laporan sebelumnya, kantor berita Rusia TASS pada hari Selasa mengutip wakil menteri luar negeri Ukraina Yevhenii Yenin yang mengatakan pesawat yang dimaksud telah dicuri.

“Minggu lalu, pesawat kami dibajak oleh orang lain. Pada hari Selasa, pesawat itu praktis dicuri dari kami, ia terbang ke Iran dengan sekelompok penumpang tak dikenal di dalamnya alih-alih mengangkut orang-orang Ukraina," tulis Tass mengutip Yenin.

“Tiga upaya evakuasi kami berikutnya juga tidak berhasil karena orang-orang kami tidak bisa masuk ke bandara,” tambahnya.

Menanggapi berita tersebut, Nikolenko mengatakan kepada RBC pada hari Selasa bahwa Yevhenii secara umum mengacu pada kesulitan dalam mengevakuasi orang dari bandara di Kabul.

Otoritas penerbangan Iran sendiri telah mengatakan pesawat itu berhenti di negara itu untuk mengisi bahan bakar.

Sebuah pesawat angkut militer dengan 83 orang di dalamnya termasuk 31 warga Ukraina tiba di Kiev dari Afghanistan pada hari Minggu.

Kepresidenan Ukraina melaporkan bahwa 12 personel militer Ukraina kembali ke rumah, sementara wartawan dan lainnya yang meminta evakuasi dikembalikan.

"Sekitar 100 warga Ukraina masih menunggu untuk dievakuasi," kata pernyataan tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA