Insiden kesehatan itu disebut berpotensi terkait dengan sindrom Havana yang misterius, meliputi gejala seperti pusing, mual, migrain, dan penyimpangan memori.
Dikutip dari
Reuters, muncul laporan kemungkinan seseorang di Hanoi kemungkinan akan menjadi sindrom Havana.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki juga mengatakan, kasus sindrom Havana dilaporkan muncul di Vietnam sebelum keberangkatan Harris, namun tidak dikonfirmasi. Atas laporan itu, penilaian keamanan dilakukan.
"Kantor Wakil Presiden diberitahu tentang laporan kemungkinan insiden kesehatan anomali baru-baru ini di Hanoi," kata Kedutaan Besar AS setempat.
Direktur CIA William Burns mengatakan, sekitar 200 pejabat dan kerabat AS, termasuk petugas CIA telah menjadi sasaran sindrom Havana.
Panel Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional AS pada Desember menemukan teori yang masuk akal terkait sindrom ini, yaitu ada sinar "energi terarah" yang akhirnya menyebabkan sindrom Havana.
Sindrom Havana pertama kali dilaporkan oleh pejabat Amerika yang berbasis di kedutaan AS di Kuba pada tahun 2016. CIA sendiri meyakini sindrom Havana adalah buatan Rusia. Namun Moskow telah membantahnya.
Harris memulai tur ke Asia Tenggara pada Minggu (22/8), dengan tiba di Singapura. Tiga hari berada di Singapura, Harris melanjutkan perjalanannya ke Vietnam pada Selasa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: