Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diduga Jadi Target Sindrom Havana, Wapres AS Kamala Harris Sempat Tunda Keberangkatan ke Vietnam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 25 Agustus 2021, 08:12 WIB
Diduga Jadi Target Sindrom Havana, Wapres AS Kamala Harris Sempat Tunda Keberangkatan ke Vietnam
Wakil Presiden AS Kamala Harris/Net
rmol news logo Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris harus menunda keberangkatannya ke Vietnam dari Singapura selama tiga jam pada Selasa (24/8), karena adanya "insiden kesehatan".

Insiden kesehatan itu disebut berpotensi terkait dengan sindrom Havana yang misterius, meliputi gejala seperti pusing, mual, migrain, dan penyimpangan memori.

Dikutip dari Reuters, muncul laporan kemungkinan seseorang di Hanoi kemungkinan akan menjadi sindrom Havana.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki juga mengatakan, kasus sindrom Havana dilaporkan muncul di Vietnam sebelum keberangkatan Harris, namun tidak dikonfirmasi. Atas laporan itu, penilaian keamanan dilakukan.

"Kantor Wakil Presiden diberitahu tentang laporan kemungkinan insiden kesehatan anomali baru-baru ini di Hanoi," kata Kedutaan Besar AS setempat.

Direktur CIA William Burns mengatakan, sekitar 200 pejabat dan kerabat AS, termasuk petugas CIA telah menjadi sasaran sindrom Havana.

Panel Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional AS pada Desember menemukan teori yang masuk akal terkait sindrom ini, yaitu ada sinar "energi terarah" yang akhirnya menyebabkan sindrom Havana.

Sindrom Havana pertama kali dilaporkan oleh pejabat Amerika yang berbasis di kedutaan AS di Kuba pada tahun 2016. CIA sendiri meyakini sindrom Havana adalah buatan Rusia. Namun Moskow telah membantahnya.

Harris memulai tur ke Asia Tenggara pada Minggu (22/8), dengan tiba di Singapura. Tiga hari berada di Singapura, Harris melanjutkan perjalanannya ke Vietnam pada Selasa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA