Kedatangan mereka disambut Menteri Luar Negeri Meksiko Martha Delgado di bandara internasional Mexico City.
"Kami menyambut Anda dengan hangat di Meksiko," kata Delgado, seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (25/8).
Tim, yang terdiri dari anak perempuan dan perempuan berusia 14 tahun itu di eluk-elukan karena telah berhasil memenangkan penghargaan internasional untuk robot-robotnya dan mulai bekerja pada Maret dengan ventilator open-source berbiaya rendah ketika pandemi virus corona melanda negara yang dilanda perang itu.
Taliban, yang sebelumnya melarang anak perempuan bersekolah dan perempuan bekerja ketika mereka memerintah Afghanistan pada akhir 1990-an, telah berjanji untuk memprioritaskan hak-hak perempuan dan pendidikan anak perempuan.
Penerimaan tim robot itu sesuai dengan janji Meksiko untuk membantu perempuan dan anak perempuan Afghanistan.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan di Twitter pada 18 Agustus bahwa negara itu telah mulai memproses aplikasi pengungsi pertama warga Afghanistan, terutama perempuan dan anak perempuan yang telah memintanya, dengan bantuan Guillermo Puente Ordorica, Duta Besar Meksiko di Iran.
Anggota tim robotika lainnya mendarat di Qatar dalam beberapa hari terakhir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: