Rencana itu diungkap oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett kepada
The New York Times pada Selasa (24/8), menjelang kunjungan perdananya ke Amerika Serikat (AS) sebagai PM Israel.
"Apa yang perlu kami lakukan, dan apa yang kami lakukan, adalah membentuk koalisi regional dengan negara-negara Arab yang masuk akal. Bersama dengan kami, yang akan menangkis dan memblokir ekspansi, serta keinginan mendominasi (oleh Iran)," kata Bennett.
Bennett menyebut, penguatan hubungan dengan negara-negara Arab merupakan visi strategis baru Israel untuk melawan pengaruh dan ambisi nuklir Iran.
Visi strategis lainnya juga merupakan strategi mengambil langkah-langkah diplomatik dan ekonomi terhadap Iran, serta serangan klandestin terhadap Teheran.
Dalam kunjungannya ke Gedung Putih, Bennett akan bertemu dengan Presiden Joe Biden, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin. Isu mengenai Iran sendiri menjadi salah satu agenda utamanya.
Ia menekankan akan menyuarakan penentangan terhadap upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: