Demikian disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pernyataan di hadapan para duta besar pada upacara peringatan 950 tahun Pertempuran Malazgirt, yang menandai awal dari pemukiman Turki pertama di Anatolia, Rabu (25/8) waktu setempat.
“Tindakan Taliban, dan bukan kata-kata yang akan menentukan proses Afghanistan di masa depan,†kata Erdogan sekali lagi, seperti dikutip dari Anadolu Agency, kamis (26/8).
Pemerintah Turki menyoroti pesan dari para pemimpin Taliban dengan optimisme yang hati-hati. Erdogan menggarisbawahi pentingnya mencapai stabilitas di Afghanistan dan bahwa Ankara terus melakukan dialog erat dengan semua pihak di negara itu dengan tujuan ini.
Dia juga menekankan pentingnya membentuk pemerintah yang mencakup semua unsur di Afghanistan. Saat ini, prioritas di negara yang dilanda perang itu adalah untuk mengisi kesenjangan otoritas untuk memastikan keamanan publik dan normalisasi.
Menyinggung kebutuhan mendesak warga Afghanistan, termasuk makanan, presiden Turki mengatakan bahwa pandemi virus corona, kekeringan, dan masalah keuangan sangat merugikan masyarakat.
“Masyarakat internasional harus membantu Afghanistan di masa sulit ini dan menunjukkan solidaritas, terlepas dari siapa yang memerintah negara ini,†katanya.
“Pasukan dan diplomat Turki telah melakukan upaya luar biasa untuk memastikan ketertiban di bandara dan mempertahankan operasi evakuasi,†ujar Erdogan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: