Penentangan China datang setelah sebelumnya seorang pejabat Korea Selatan menyatakan penyesalan yang kuat atas langkah sepihak Jepang untuk melanjutkan rencana pelepasan tanpa konsultasi sebelumnya.
Pemerintah Jepang dan Tokyo Electric Power Company (TEPCO) telah mengumumkan rencana untuk membangun terowongan bawah laut untuk melepaskan air radioaktif ke laut baru-baru ini.
Berbicara pada konferensi pers harian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa pihak China telah mencatat tanggapan Korsel dan berbagi keprihatinan yang sama.
"Keputusan melepaskan air yang terkontaminasi nuklir ke laut meskipun ada keraguan dan tentangan di dalam dan luar negeri, adalah hal yang salah. Sekarang malah mengambil jalan yang lebih salah lagi dengan memajukan persiapannya, baik dari segi kebijakan maupun dari segi teknologi," kata Wang, seperti dikutip dari CGTN, Kamis (26/8).
Menurutnya, keputusan untuk melepaskan air yang terkontaminasi hanya menunjukkan bahwa Jepang tidak memiliki ketulusan dasar dalam memahami keprihatinan semua pihak.
Wang juga mengatakan bahwa Jepang perlu menanggapi seruan masyarakat internasional, negara-negara tetangga, dan juga rakyatnya, dengan sungguh-sungguh.
Dia juga meminta pihak Jepang untuk memenuhi kewajiban internasional dan menghindari memulai pelepasan sebelum mencapai konsensus dengan semua pemangku kepentingan dan organisasi internasional terkait melalui konsultasi penuh.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: