Dalam pernyataannya pada Jumat pagi (26/8), Morrison mengatakan serangan teror di tengah evakuasi pengungsi itu tidak manusiawi.
Dia juga mengatakan telah menulis surat kepada Presiden AS Joe Biden untuk menyampaikan simpati terdalam Australia atas gugurnya tentara Amerika dalam peristiwa yang belakangan diklaim dilakukan kelompok ISIS.
"Kami bergabung dengan teman-teman Amerika dan Afghanistan kami dalam berduka atas kehilangan mereka yang mengerikan dan mengerikan," katanya.
Peristiwa itu menjadi peringatan keras bagi Morrison mengingat 13 tentara AS yang menjadi korban tewas dari peristiwa itu berada tidak jauh dari pasukan Australia berdiri.
"Pemuda Amerika pemberani ini berdiri di gerbang itu untuk melindungi kehidupan, untuk menyelamatkan hidup, tetapi kehilangan diri mereka sendiri dalam memberikan jalan menuju kebebasan bagi orang lain," kata Morrison lagi.
Dalam kesempatan itu, Morrison juga menginformasikan bahwa Australia telah mengevakuasi sekitar 4.100 orang dari Afghanistan selama sembilan hari terakhir, menyebutnya salah satu tempat paling berbahaya di dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: