Dari laporan
Reuters, Maiga ditangkap pada Kamis (26/8) karena perannya dalam kesepakatan pembelian jet semasa pemerintahan Presiden Ibrahim Boubacar Keita yang digulingkan.
Pengacaranya, Kassoum Tapo, menyebut alasan penangkapan Maiga tidak jelas. Belum diketahui juga bukti apa yang dimiliki jaksa terhadap Maiga atau mengapa dia ditangkap sekarang.
"Kami belum melihat berkas kasusnya dan sampai saat itu kami belum bisa bicara lebih jauh," terangnya.
Sejauh ini, Kementerian Kehakiman juga belum memberikan keterangan atas penangakapan atau peran Maiga dalam kesepakatan itu.
Maiga menjabat sebagai perdana menteri dari 2017 hingga 2019, dan dipandang sebagai kandidat potensial dalam pilpres yang dijanjikan pemerintahan sementara pada tahun depan.
Banyak kritikus menyebut pemerintahan Keita yang digulingkan pada Agustus lalu penuh korupsi. Ia bahkan membayar lebih dari kesepakatan pembelian jet, yang menyebabkan skandal politik. Hal ini membuat Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia mebekukan pembiayaan untuk Mali.
Saat ini pemerintahan transisi Mali dipimpin oleh seorang kolonel yang memimpin kudeta, yaitu Assimi Goita.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: