Direktoral Jenderal Penerbangan Sipil India pada Kamis (26/8) mengumumkan, keputusan pencabutan larangan Boeing 737 MAX diambil setelah melakukan pengamatan, dan tidak adanya laporan mengenai kejadian yang tidak diinginkan sejak 17 regulator global memberikan kembali izin terbangnya.
Setelah melakukan perbaikan, Boeing juga memenuhi persyaratan lokal, termasuk menyiapkan simulator di India.
Kabar ini menjadi angin segar bagi perusahaan pesawat Amerika Serikat (AS) itu.
Dari laporan
Bloomberg, saham Boeing naik 0,2 persen menjadi 222 dolar AS. Sejak awal tahun hingga Rabu (25/8), saham Boeing juga mengalami kenaikan sebesar 3,3 persen.
Keputusan India ini juga membuat China menjadi satu-satunya pasar penerbangan besar yang belum memberikan izin untuk Boeing 737 MAX.
Boeing mengatakan masih bekerja dengan pihak berwenang China untuk mencabut larangan di sana dan telah melakukan uji terbang. Namun perlu waktu berbulan-bulan sebelum layanannya dilanjutkan.
Pada Maret 2019, seluruh armada Boeing 737 MAX di seluruh dunia dikandangkan setelah dua kecelakaan fatal pada 2018 dan 2019 di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang.
Dua kecelakaan tersebut membuat Boeing mendapatkan investigasi yang menyeluruh dan dunia menyoroti lemahnya pengawasan FAA (Administrasi Penerbangan Federal).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: