Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Peringati Hari Puisi Vagif, Presiden Aliyev: Shusha adalah Tempat Lahirnya Budaya Azerbaijan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 31 Agustus 2021, 06:04 WIB
Peringati Hari Puisi Vagif, Presiden Aliyev: Shusha adalah Tempat Lahirnya Budaya Azerbaijan
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev berpidato pada peringatan Hari Puisi Vagif di Shusha, Senin 30 Agustus 2021/Net
rmol news logo Kota Susha di Azerbaijan pada Minggu siang (30/8) terlihat khusu dan sentimentil, dengan pidato panjang dari Presiden Ilham Aliyev. Hari itu, kota yang berhasil direbut kembali dari Armenia tengah memperingati Hari Puisi Vagif.

Aliyev yang hadir bersama sang isteri terlihat terbius oleh kenangan pada 59 tahun lalu, ketika ia menghadiri acara yang sama bersama ayahnya.

"Sekitar 40 tahun yang lalu, ayah saya berdiri di tempat ini, dan saya berdiri di sisi lain. Dalam cuaca yang sangat dingin dan bersalju, makam (penyair) Vagif dibuka. Setelah itu, pada 29 Juli 1982, saya datang bersama ayah saya ke Shusha untuk kedua kalinya. Di situlah Hari Puisi Vagif mulai diresmikan," kata Aliyev.

Vagif adalah seorang penyair legendaris Azerbaijan abad ke-18 yang memiliki nama asli Molla Panah. Dia dalah pendiri genre realisme dalam puisi Azerbaijan, dan juga seorang negarawan dan diplomat terkemuka.

Perayaan Hari Puisi Vagif diselenggrakan di kota kelahiran sang penyair, untuk yang pertama kali setelah pendudukan Armenia.

"Ini adalah hari yang sangat penting dalam kehidupan negara kita. Kita merayakan pembukaan Hari Puisi Vagif di depan makam penyair besar Azerbaijan, negarawan dari Karabakh khan Molla Panah Vagif. Saya dengan tulus mengucapkan selamat kepada Anda dan semua orang Azerbaijan pada kesempatan ini," kata Aliyev.

Ketika Shusha di bawah kendali Armenia, semua monumen bersejarah dan situs budaya, termasuk makam Vagif, dihancurkan oleh para pengacau, kata Aliyev.

Bagi Azerbaijan, Kota Shusha adalah tempat lahirnya budaya Azerbaijan dan memiliki makna simbolis yang besar dalam sejarah negara itu.

"Setelah pendudukan Shusha, distrik dan kota lain juga diduduki. Tentu saja, kepentingan strategis Shusha hilang bagi kami, dan musuh mengambil keuntungan dari ini dan menduduki Lachin beberapa hari kemudian," kisah Aliyev.

Ia berjanji setelah ini Kota Shusha akan kembali bangkit. Pemerintah akan membangun kembali Kota Shusha menjadi jauh lebih indah dan maju dari sebelumnya. Pusat-pusat budaya kan didirikan, dan beberapa fasilitas umum yang modern akan dibangun.

Usai menyampaikan pidatonya, Aliyev bersama Ibu Negara Mehriban Aliyeva melihat pameran budaya 'Karabakh adalah mutiara budaya Azerbaijan' yang diselenggarakan sebagai bagian dari Hari Puisi Vagif. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA