Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sudah Rapuh Ditambah Tak Ada Bantuan, Sistem Perawatan Kesehatan Afghanistan Terancam Runtuh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 31 Agustus 2021, 07:28 WIB
Sudah Rapuh Ditambah Tak Ada Bantuan, Sistem Perawatan Kesehatan Afghanistan Terancam Runtuh
Bendera Médecins Sans Frontires (MSF), salah satu lembaga bantuan medis di Afghanistan/Net.
rmol news logo Sejak Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan, praktis sejumlah donor asing juga ikut berhenti memberikan bantuan termasuk Bank Dunia dan Uni Eropa yang memutuskan untuk membekukan dana ke negara itu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal ini memicu kekhawatiran berdampak besar bagi sistem perawatan kesehatan yang sudah rapuh di Afghanistan, seperti yang disampaikan Filipe Ribeiro, perwakilan Afghanistan untuk Médecins Sans Frontires (MSF), salah satu lembaga bantuan medis terbesar di negara itu.  

“Sistem kesehatan di sini pada dasarnya telah runtuh karena kurangnya dukungan,” katanya, seperti dikutip dari Reuters, Senin (30/8).

“Sistem kesehatan secara keseluruhan di Afghanistan kekurangan staf, perlengkapan dan dana, selama bertahun-tahun. Dan risiko besar adalah bahwa kekurangan dana ini akan berlanjut dari waktu ke waktu,” katanya.

Necephor Mghendi, Kepala Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Afghanistan (IFRC), mengatakan sistem perawatan kesehatan, yang sudah rapuh dan sangat bergantung pada bantuan asing, telah mengalami tekanan tambahan.

Perlu dukungan besar dan penuh bagi kemanusiaan di lapangan, katanya.

Kedua lembaga bantuan utama Afghanistan tersebut mengatakan adanya peningkatan permintaan yang signifikan karena fasilitas lain tidak dapat berfungsi sepenuhnya.

Mghendi mengatakan penutupan bank-bank Afghanistan berarti hampir semua lembaga kemanusiaan tidak dapat mengakses dana, membuat vendor dan staf tidak dibayar. Dan yang paling darurat saat ini adalah persediaan medis yang perlu diisi kembali.

“Pasokan yang seharusnya bertahan selama tiga bulan, tidak akan cukup. Kami mungkin perlu mengisi ulang lebih awal dari biasanya," kata Mghendi.

Ribeiro mengatakan MSF sudah menimbun pasokan medis sebelum pengambilalihan Taliban, tetapi dengan penerbangan yang terganggu dan perbatasan darat yang berantakan, tidak jelas kapan lagi ada pasokan baru.

Selama periode kekuasaannya dari 1996-2001, militan Taliban memiliki hubungan yang tidak nyaman dengan lembaga bantuan asing, termasuk MSF. Namun, saat ini Taliban telah menyambut baik donor asing, dan akan melindungi hak-hak staf asing dan lokal, seperti janjinya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA