Jika tidak, AS harus menggunakan kekuatan untuk melawan kelompok tersebut agar senjata-senjata itu tidak dipakai Taliban.
Demikian yang disampaikan oleh mantan Presiden AS Donald Trump dalam sebuah pernyataan pada Senin (30/8), ketika Washington mengakhiri proses penarikan pasukannya dari Afghanistan.
"Semua peralatan harus diminta untuk segera dikembalikan ke Amerika Serikat, dan itu termasuk setiap sen dari biaya 85 miliar dolar AS (Rp 1.218 triliun). Jika tidak dikembalikan, kita harus masuk dengan kekuatan militer yang tegas dan mendapatkannya, atau setidaknya mengebomnya," kata Trump, seperti dikutip
Reuters.
Sejak awal, Trump telah mengkritik penanganan pemerintahan penerusnya, Joe Biden, dalam proses penarikan pasukan dari Afghanistan yang digambarkannya sangat buruk.
Penarikan pasukan dilakukan sebagai tindak lanjut kesepakatan damai antara AS di bawah pemerintahan Trump dengan Taliban. AS berjanji menarik pasukan dari Afghanistan dengan imbalan Taliban menghentikan kekerasan dan mau memulai proses dialog damai dengan pemerintahan di Kabul.
Biden kemudian menetapkan tenggat waktu 11 September, yang dipercepat menjadi 31 Agustus, untuk menarik pasukan. Namun pada 15 Agustus, Taliban berhasil merebut Kabul dan mengambil alih kendali negara.
Trump menyebut proses penarikan pasukan yang dilakukan Biden kacau karena seharusnya AS melakukan evakuasi warga, membom pangkalan, dan menarik semua persenjataan, sebelum memulangkan pasukan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: