Biro Desain Rubin Saint Petersburg menyampaikan dalam sebuah pernyataan terbaru mereka di Forum Internasional Angkatan Darat 2021 yang digelar pekan lalu, bahwa drone itu akan sangat berfungsi menjaga wilayah perairan mereka.
“(Ini) Robot, tidak seperti kapal selam biasa. Ini dapat menggunakan metode yang tidak dapat dideteksi untuk mencari musuh, seperti hidroakustik aktif,†kata perwakilan tersebut, seperti dikutip dari RT, Selasa (31/8).
Dengan ukurannya yang kecil dan kemampuan manuvernya tidak hanya sulit tetapi juga tidak menguntungkan secara ekonomi, drone yang disebut robot itu dapat melacak dan bahkan menghancurkan kapal selama musuh yang bandel, katanya.
Ke depannya, Rusia juga akan menyiapkan 'robot' yang besar dengan cadangan energi yang besar dan memiliki kemampuan deteksi yang canggih dengan perpindahan puluhan ton. "Mereka sudah dibangun dan diuji," lanjut perwakilan tersebut.
Rubin adalah perusahaan yang sudah memiliki sejarah panjang di industri kapal selam tak berawak. Pada 2019, Vityaz-D adalah kendaraan otonom pertama buatan mereka yang menyelam ke dasar Palung Mariana, titik terdalam laut.
Awal tahun ini, Rubin juga mengungkapkan telah memproduksi kapal patroli Rusia pertama dengan kemampuan menyelam untuk dijual di pasar luar negeri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: