Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) pada Selasa (31/8) menyebut, TPLF telah menggerebek gudang-gudangnya di wilayah Amhara selama tiga pekan terakhir.
"Kami memiliki bukti bahwa beberapa gudang kami telah dijarah dan dikosongkan sepenuhnya di daerah-daerah, terutama di Amhara, tempat tentara TPLF masuk," kata Direktur USAID untuk Ethiopia, Sean Jones, seperti dikutip
Sputnik.
USAID memperkirakan, sekitar 900 ribu orang di Tigray sudah kelaparan. Sementara lebih dari 5 juta orang lainnya butuh bantuan.
Pekan lalu, USAID menyebut pemerintah Ethiopia telah memblokir bantuan ke Tigray, dan memperingatkan bahwa stafnya akan segera kehabisan makanan untuk dibagikan.
Perang saudara di Tigray, wilayah utara Ethiopia sudah berlangsung selama sembilan bulan, dengan menewaskan ribuan orang dan lebih dari satu juta orang mengungsi.
Setelah pasukan pemerintah mengumumkan gencatan senjata sepihak, TPLF mengambil kendali kembali atas wilayah Tigray pada Juli. Mereka juga memperluas wilayah hingga ke Amhara dan Afar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: