Proyek ini juga dinamakan "Pentagon Turki" lantaran bentuknya yang memiliki beberapa kesamaan dengan markas militer Amerika Serikat (AS).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, kompleks itu diharapkan akan selesai pada Mei 2023, pada malam pemilihan umum. Nantinya bangunan itu akan menjadi markas bagi 15 ribu anggota Kementerian Pertahanan Nasional.
"Kami akan membangun struktur di sini yang akan menyerang musuh kami dengan rasa takut dan memberikan kepercayaan kepada teman-teman kami," kata Erdogan, seperti dikutip
Sputnik.
Menurut rencana, markas akan terdiri dari beberapa bangunan dengan keseluruhan ruang kantor diperkirakan mencapai 0,88 kilometer persegi, atau lebih besar dari Pentagon yang berukuran 0,6 kilometer persegi.
Dari rancangan 3D-nya, markas itu memiliki bangunan berbentuk bulan sabit dan bintang, mirip bendera Turki, di bagian tengahnya.
Bangunan berbentuk bintang akan digunakan sebagai pintu masuk dan pusat pameran, sedangkan bulan sabit akan mencakup area luar yang dirancang untuk mengadakan berbagai upacara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: