Hal itu tertuang dalam sebuah pernyataan yang disampaikan Kementerian Pertahanan Korsel pada Kamis (2/9) waktu setempat.
Mengungkap cetak biru pertahanannya untuk 2022-2026, kementerian juga mengatakan militer akan mengerahkan pencegat baru terhadap ancaman artileri jarak jauh dan meningkatkan sistem Patriot dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan misilnya.
“Kami akan mengembangkan rudal yang lebih kuat, jarak jauh dan lebih tepat untuk melakukan pencegahan dan mencapai keamanan dan perdamaian di Semenanjung Korea,†kata kementerian dalam rilisnya, seperti dikutip dari Yonhap.
Mei lalu, Seoul dan Washington sepakat untuk mencabut pembatasan 'pedoman rudal' yang telah melarang Korea Selatan mengembangkan atau memiliki rudal balistik dengan jangkauan maksimum lebih dari 800 kilometer.
“Menyusul penghentian pedoman, kami akan melakukan pencegahan terhadap potensi ancaman dan meningkatkan kemampuan serangan terhadap target utama,†kata kementerian.
Kementerian mengatakan rudal baru akan mampu menghancurkan terowongan dan bangunan musuh dengan akurasi yang cukup tepat untuk mencapai ukuran pintu masuk sebuah bangunan, katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: