Mengutip sebuah sumber, surat kabar Global Times mengungkapkan bahwa selama tinggal di China, Spavor mengambil foto dan video peralatan militer China pada beberapa kesempatan dan secara ilegal memberikan beberapa foto tersebut kepada orang-orang di luar China.
“Foto dan video telah diidentifikasi sebagai rahasia negara lapis kedua. Spavor adalah informan kunci dari terdakwa Kanada lainnya, Michael Kovrig, dan memberinya informasi sepanjang waktu yang lama,†kata sumber itu.
China menangkap Kovrig dan Spavor pada Desember 2018, tak lama setelah polisi Kanada menahan Meng Wanzhou, kepala keuangan raksasa teknologi China Huawei atas permintaan dari AS, menuduhnya melakukan penipuan terkait sanksi.
China, yang menolak tuduhan bahwa kasus kedua warga Kanada itu terkait dengan kasus Meng, telah merilis beberapa rincian tentang kedua kasus tersebut.
Pengadilan menghukum Spavor 11 tahun penjara karena spionase bulan lalu, menuai kecaman dari Amerika Serikat dan Kanada, yang menuduh China terlibat dalam diplomasi sandera.
Sementara siding kasus Kovrig berakhir pada bulan Maret dengan putusan akan diumumkan pada tanggal yang tidak ditentukan.
Di Kanada, hakim akan memutuskan kasus Meng pada 21 Oktober mendatang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: