Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ribuan Orang Turun ke Jalan Utama Bangkok, Desak PM Thailand Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 02 September 2021, 23:30 WIB
Ribuan Orang Turun ke Jalan Utama Bangkok, Desak PM Thailand Mundur
Ribuan orang turun ke jalanan di pusat ibukota Bangkok pada Kamis (2/9) untuk mendesak pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha/Net
rmol news logo Ribuan orang turun ke jalanan di pusat ibukota Bangkok pada Kamis (2/9) untuk mendesak pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha. Para pengunjuk rasa mengatakan bahwa mereka akan turun ke jalan setiap hari sampai Prayut mundur.

Aksi unjuk rasa ini merupakan pertemuan skala terbesar tahun ini meskipun ada peringatan dari polisi pada hari sebelumnya bahwa protes dilarang karena pembatasan Covid-19.

Unjuk rasa menentang pemerintahan Prayut telah mendapatkan momentum sejak akhir Juni lalu ketika kelompok-kelompok yang meminta pemecatannya tahun lalu kembali dengan dukungan yang lebih luas dari orang-orang yang marah dengan situasi yang memburuk akibat pandemi Covid-19.

Sejauh ini tercatat telah ada 1,2 juta kasus infeksi Covid-19 dan 12.103 kematian sejak pandemi Covid-19 terjadi tahun lalu.

Bukan hanya itu, Prayut juga saat ini menjadi sorotan karena menghadapi perdebatan di parlemen awal pekan ini. Prayut dan lima menteri kabinet lainnya dituduh melakukan korupsi, salah urus ekonomi, dan ceroboh dalam menanggapi virus corona.

Di sisi lain, Prayut dan para menterinya menolak tuduhan semacam itu.

"Anggota parlemen harus memilih antara rakyat dan Prayut yang gagal, menyebabkan kerugian dan kematian lebih dari 10 ribu orang," kata Nattawut Saikua, salah satu penyelenggara utama protes.

"Jika Prayut meloloskan mosi tidak percaya dan tetap menjadi perdana menteri, kami akan terus mengusirnya," sambungnya, seperti dikabarkan Channel News Asia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA