Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kremlin: AS dan Ukraina Berkomplot untuk Melawan Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 03 September 2021, 09:02 WIB
Kremlin: AS dan Ukraina Berkomplot untuk Melawan Rusia
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov/Net
rmol news logo Bagi Kremlin, hubungan Ukraina dan Amerika bukanlah untuk kemajuan dan kepentingan kedua negara tersebut, tapi ada maksud tertentu dan 'kesepakatan' lain.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Washington dan Kiev telah bersekutu untuk 'menjadi teman yang menentang Rusia' dan itu sangat disayangkan. Retorika anti-Rusia telah digaungkan oleh kedua negara itu.

“Rusia menjadi subyek agenda pembicaraan antara AS-Ukraina. Sayangnya, pembicaraan itu kebanyakan bernuansa negatif. Sederhananya, keduanya berteman untuk melawan Rusia. Jadi, mereka berteman bukan murni untuk berteman atau untuk kepentingan keduanya, tapi untuk menentang Rusia," keluh Peskov kepada wartawan di sela-sela Forum Ekonomi Timur (EEF) pada hari Kamis.

Peskov menyoroti rencana pemerintahan Presiden Joe Biden untuk memberikan bantuan militer ke Ukraina yang dibahas dalm kunjungan Presiden Ukraina
Volodymyr Zelensky ke Washington.

Bantuan yang diberikan AS kepada Ukraina bukan tidak mungkin digunakan Ukraina dalam melawan Rusia.

"Ini berpotensi menjadi penyebab tindakan tak terduga oleh pihak Ukraina dalam upaya untuk menyelesaikan konflik internal Ukraina di tenggara [negara] dengan paksa. Ini sangat berbahaya," tegas Peskov.

Ia yakin, AS belum mengingatkan Ukraina tentang Kesepakatan Minsk; kesepakatan untuk menghentikan perang di wilayah Donbas yang ditandatangani oleh perwakilan dari negara itu, sehingga Ukraina berlaku seenaknya.

"Kami tidak melihat atau mendengar rekomendasi apa pun dari pihak Washington, yang disuarakan kepada Tuan Zelensky, dalam hal memenuhi Kesepakatan Minsk. Kami belum melihat satu kata pun tentang itu dalam laporan," kata Peskov.

Rusia dan Ukraina mengalami hubungan yang pasang surut sejak bertahun-tahun silam. Belakangan, perselisihan antara Rusia dan Ukraina di perairan Semenanjung Crimea menjadi penyebab konfrontasi militer yang lebih besar antara kedua tetangga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA