Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pria yang tewas ditembak di bagian perut, sementara lima lainnya terluka oleh tembakan Israel, termasuk seorang anak yang berada dalam kondisi kritis.
Militer Israel mengatakan, lebih dari 1.000 warga Palestina telah berkumpul di sepanjang perbatasan yang dibentengi, melemparkan bahan peledak dan membakar ban.
"Pasukan IDF (militer Israel) yang dikerahkan di daerah itu menggunakan sarana pembubaran kerusuhan, termasuk bila perlu tembakan langsung dan peluru kaliber 22," kata militer dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (3/9).
Didukung Hamas, warga Palestina telah menggelar protes malam di sepanjang perbatasan minggu ini untuk menyuarakan kemarahan atas blokade yang dipimpin Israel atas wilayah tersebut.
Mesir dan PBB telah meningkatkan upaya mediasi dalam beberapa pekan terakhir, membantu memfasilitasi bantuan Qatar ke Gaza dalam sebuah langkah yang secara luas dilihat sebagai memperkuat gencatan senjata 21 Mei.
Sejak gencatan senjata yang dimediasi Mesir, Palestina secara sporadis mengirim balon yang membawa bahan pembakar ke Israel, memicu kebakaran hutan dan memicu serangan udara Israel ke fasilitas Hamas di Gaza.
Setidaknya 250 warga Palestina dan 13 di Israel tewas dalam konflik Mei, di mana gerilyawan Gaza menembakkan roket ke kota-kota Israel dan Israel melakukan serangan udara melintasi daerah kantong pantai.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: