Debat berbahasa Prancis itu berlangsung kurang dari tiga minggu sebelum pemilihan. Trudeau, si anak emas dalam peta perpolitikan Kanada berhadapan dengan O'Toole, yang mengejar tipis angkanya dalam jajak pendapat baru-baru ini.
Debat pertama membahas soal penanganan Covid-19, penitipan anak, perpajakan dan ekonomi, minyak dan perubahan iklim, kekerasan senjata, dan rasisme.
Selama debat, Trudeau menghadapi kritikan tajam karena menyerukan pemilihan cepat, hanya 18 bulan setelah pemilihan umum terakhir, dengan alasan negara itu perlu mandat baru diperlukan untuk mengarahkan bangsa keluar dari pandemi.
"Kita harus memberi orang Kanada pilihan," ujar Trudeau menjawab kritikan itu.
Partai Liberal mengadakan pemilihan sementara dalam jajak pendapat, berharap untuk mendapatkan kembali mayoritas di House of Commons, tetapi Trudeau tersandung dalam dua minggu pertama kampanye.
Hanya sedikit yang menginginkan pemilihan sekarang, ketika orang Kanada baru mulai keluar dari penguncian pandemi tahun lalu untuk kembali ke kantor dan mengirim anak-anak mereka kembali ke sekolah, menurut O'Toole.
"Sekarang bukan waktu yang tepat untuk pemilihan," kata O'Toole, seperti dikutip dari AFP. Ia menuduh Trudeau menempatkan kepentingannya sendiri di atas kepentingan Kanada.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: