Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PC GP Ansor dan Banser Renovasi Makam Ulama di Mesir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 04 September 2021, 12:29 WIB
rmol news logo Makam ulama Mesir Maulana Syekh Abdullah As-Syarqawi saat ini terlihat jauh lebih bersih dan tertata. Ini adalah hasil dari kerja keras Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Mesir. Makam ulama besar Mesir ini menjadi pintu gerbang terealisasinya program renovasi makam yang digagas oleh GP Ansor Mesir.

Ketua program renovasi makam ulama PC GP Ansor Mesir, Fachry Fanani, mengatakan, renovasi makam ulama Mesir ini sebenarnya diinisiasi sejak tahun 2020, namun, ada banyak kendala.

Ide renovasi bermula dari rasa prihatin melihat kondisi makam yang tidak terawat sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman ketika datang berziarah. Padahal, Mesir terkenal dengan para ulamanya dan terdapat wilayah pemakaman yang dikhususkan untuk makam ulama-ulama besar, yang disebut sebagai Qarafah Mujawirin, baik dari jajaran Grand Syekh hingga para mufti.

Fachry mengatakan, perlu perizinan tertentu untuk menyentuh wilayah-wilayah lokal seperti makam. Belum lagi dengan adanya pandemi virus corona, membuat program renovasi pun tersendat.

Pada akhirnya, ia bersama tim mendatangi Kementerian Wakaf (Wazir Awqaf) Mesir, sebagai pemilik lembaga makam di Mesir, kemudian mendatangi Syekh Said Muhammad Ali, mantan Wazir Awqaf untuk mengajukan perizinan renovasi.

"Tidak berhenti sampai di situ, kami juga mengupayakan untuk mendapat perizinan dari Dâr Al-Itfa’, sampai pada akhirnya kami tidak menemukan titik terang mengenai perizinan ini, sehingga program ini sempat terbengkalai," ujar Fachry.

Ketika mereka berziarah ke makam Maulana Syekh Syarqawi, mereka menuturkan harapannya untuk bisa memperindah makam penjaga makam.

"Kami memulai dengan membersihkan area makam, seperti debu dan beberapa karpet yang sudah tidak layak pakai. Selain itu kami juga memberikan fasilitas ziarah seperti karpet, gorden, tirai untuk pintu, beberapa penjelasan mengenai sirah dzatiyah yang dipigura, dan juga karpet sajadah untuk salat, terletak tepat di area depan makam. Kami juga tidak lupa memberikan alat-alat kebersihan sehingga beberapa fasilitas yang telah kami berikan dapat dirawat dengan baik," tutur Fachry.  

Cukup banyak dana yang dihabiskan untuk membersihkan makam ulama Mesir ini. Fachry menjelaskan, mereka menghabiskan belasan juta rupiah.

Apa yang dilakukan PC GP Ansor Mesir ini mendapat tanggapan baik dari pihak keluarga keturuan Syekh Syarqawi. Mereka terharu dan menyampaikan rasa terima kasihnya, terlebih program ini diinisiasikan oleh warga negara asing.

Maulana Syekh Abdullah As-Syarqawi, adalah salah seorang yang mengetuai Dewan Syuro pada masa kolonial di bawah penjajahan Napoleon Bonaparte.

Pada tahun 25 Juli 1798 M Napoleon sempat memanggil para ulama dan masyayikh untuk bertemu dengannya. Beliau bernama lengkap Abdullah bin Hijazi bin Ibrahim As-Syafi’i Al-Azhari, yang kemudian terkenal dengan sebutan As-Syarqawi. Selain menjadi utusan untuk mengetuai Dewan Syuro, beliau juga sempat menjadi Rektor Azhar pada tahun 1213 H.
Beliau di makam kan di Qarafah Mujawirin, lokasinya tepat setelah jalan terowongan samping taman Azhar, Darrasah. Beliau wafat pada Kamis, 2 Syawal 1226 H. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA