Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kasus Covid di Texas Membludak, Pasien Meninggal Terdampar di Klinik Pedesaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 06 September 2021, 13:15 WIB
Kasus Covid di Texas Membludak, Pasien Meninggal Terdampar di Klinik Pedesaan
Kesibukan di salah satu rumah sakit di Texas/Net
rmol news logo Sistem perawatan kesehatan Texas kewalahan dengan banyaknya pasien Covid-19 yang terpapar varian Delta. Negara bagian di Amerika Serikat ini

Negara bagian ini memiliki lebih dari 14.700 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit sejak 1 September. Semua ranjang penuh.

Membludaknya pasien Covid akhirnya berimbas kepada pasien lainnya yang non Covid. Mereka kesulitan mendapat kamar untuk perawatan. Akibatnya, ruang konferensi, fasilitas milik pemerintah daerah di kota itu, dijadikan klinik perawatan darurat untuk merawat pasien yang tidak kebagian kamar di rumah sakit mana pun.

Salah seorang pasien yang kesulitan mendapat kamar perawatan dan akhirnya terpaksa dirawat di fasilitas darurat itu adalah Daniel Wilkinson, 46 tahun. Dia selamat dari dua perjalanan tugas di Afghanistan tetapi menyerah karena batu empedu. Kondisi kesehatannya akhirnya memburuk karena tim dokter mengatakan mereka kekurangan peralatan akibat membludaknya pasien Covid di sana.

Kediaman Wilkinson sebenarnyha tidak terlalu jauh dari Houston, yang terkenal dengan rumah sakit papan atasnya. Namun, sistem perawatan kesehatan Texas telah dihajar oleh membludaknya pasien Covid, sehingga pasien-pasein seeprti Wilkonson terdampak dengan kurangnya peralatan medis termasuk para staf.

"Dalam lonjakan sebelumnya, kami menahan sedikit lebih dari 750 pasien. Saat ini kami telah menangani antara 820 dan 850 pasien, sehingga rumah sakit cukup penuh," kata

Roberta Schwartz, wakil presiden eksekutif Rumah Sakit Methodist Houston, mengatakan, rumah sakit telah mengalami lonjakan yang cukup signifikan dalam beberapa minggu ini. Sekitar 850 pasien telah memenuhi ruang perawatan rumah sakit itu.

Wilkonson dirawat 21 Agustus di satu-satunya klinik perawatan di daerahnya, sekitar satu blok dari rumahnya di kota Bellville yang berpenduduk 4.000 jiwa.

Klinik itu tidak memiliki peralatan untuk mengeluarkan batu empedunya, jadi klinik itu mencoba mengatur pemindahan dengan helikopter ke rumah sakit lain di Houston, yang ternyata penuh semua.

"Staf kami dan dokter kami bekerja tanpa henti selama lebih dari enam jam mencoba membawanya ke pusat perawatan tersier di mana saja," kata Daniel Bonk Fache, CEO Bellville Medical Center.

Staf kesehatan bahkan sampai menggunakan media sosial untuk meminta bantuan masyarakat yang mengetahui rumah sakit mana yang bisa menerima pasien.

Sampai akhirnya ada seorang dokter di dekat ibu kota Texas, Austin, yang menawarkan untuk menerima Wilkinson di rumah sakitnya. Sayangnya kurang dari lima menit kemudian, satu-satunya kamar yang coba disediakan sudah terisi oleh orang lain. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA